Minggu, 19 Mei 2013

Upload Wordpress Lokal ke WebHosting


Kali ini saya akan berbagi sedikit pengalaman mengunggah website yang dibangun dengan CMS Wordpress ke Server Hosting.

Beberapa waktu yang lalu saya dimintai tolong untuk membuatkan website Mahasiswa Pecinta Alam fakultas teman saya, tapi karena kesibukan saya yang waktu itu juga harus menyelesaikan proyek game yang baru saja saya mulai, maka saya sarankan untuk membangun website dengan CMS Wordpress saja biar mudah. Akhirnya teman saya pun bisa menyelesaikan website nya. Selanjutnya tinggal bagaimana menempatkan situs tersebut pada hosting yang sudah dimintakan dari universitas.

Untuk melakukannya tidak terlalu susah. Tinggal upload database dan file web nya, kemudian lakukan beberapa penyesuaian.

Persiapan :
  1. eksport dulu database lokal dalam bentuk file sql
  2. siapkan ftp client seperti Filezilla
Proses Upload Database.
  1. Login ke cpanel website
  2. buat database baru
  3. import file sql dari database lama ke database baru
Proses Upload File:
  1. Buat koneksi ke server hosting melalui FileZilla
  2. cari direktor/folder "public_html", yang nanti merupakan tempat menyimpan file website. direktori ini bisa saja berbeda antar hosting, ada yang menggunakan "htdocs" atau "www".
  3. copy semua file dan folder dalam folder website ke dalam direktor "public_html"
Melakukan penyesuaian
Karena terdapat perbedaan antara localhost dengan lingkungan hosting yang baru, maka diperlukan beberapa penyesuaian dalam file konfigurasi dan database.
  1. file "wp-config.php"
     // ** MySQL settings - You can get this info from your web host ** //  
     /** The name of the database for WordPress */  
     define('DB_NAME', 'coba');  
     /** MySQL database username */  
     define('DB_USER', 'root');  
     /** MySQL database password */  
     define('DB_PASSWORD', '');  
     /** MySQL hostname */  
     define('DB_HOST', 'localhost');  
    
    ada beberapa pengaturan yang harus disesuaikan.
    DB_NAME sesuaikan dengan yang dibuat tai
    DB_USER dan DB_PASSWORD secara default sesuai dengan yang digunakan untuk login cPanel
    DB_HOST adalah alamat webnya, misalnya www.sebuahweb.co.id, tanpat menuliskan protokol http nya
  2. ubah database
    Setelah file "wp_config.php" disesuaikan maka website sudah dapat dibuka, namun setiap link dalam website masih akan menggunakan link lama yang tersimpan dalam database, untuk itu perlu diubah sesuai dengan alamat web sekarang.
    Ada beberapa tabel yang memuat informasi alamat website yang akan kita rubah, untuk mengubahnya tidak perlu manual, kita dapat gunakan fungsi replace() pada MySQL.
    beberapa query yang akan kita jalankan adalah :

    •  UPDATE wp_options SET option_value = replace(option_value, 'http://www.domainlama.com', 'http://www.domainbaru.com')  
       WHERE option_name = 'home' OR option_name = 'siteurl';  
      

    •  UPDATE wp_posts SET guid = replace(guid, 'http://www.domainlama.com','http://www.domainbaru.com');  
      

    •  UPDATE wp_posts SET post_content = replace(post_content, 'http://www.domainlama.com', 'http://www.domainbaru.com');  
      

Minggu, 28 April 2013

Tidak Ada Bonus atau Diskon yang Benar-benar Gratis

Tidak ada pedagang yang mau rugi. Kalau pun mereka memberikan potongan harga, bonus, dll untuk menarik pedagang itu semua sudah diperhitungkan. Kalau dengan hitung-hitungan kasar mereka sepertinya rugi, tapi itulah strategi untuk menarik pembeli. pembeli merasa sudah membeli murah, padahal sama saja. Saya pernah mengalaminya ketika akan membeli sebuah netbook.

Survey harga dan perbandingan spesifikasi mutlak dilakukan sebelum membeli barang elektronik. Beberapa bulan yang lalu, ada sebuah netbook yang masuk kategori pilihan saya. Tidak lama kemudian ada program cashback sebesar Rp.300.000,00 setiap pembelian. Tawaran yang menarik, saya pun langsung tanya pada beberapa toko. Tapi spesifikasi yang diberikan agak berbeda dengan netbook incaran saya sebelumnya. Setau saya harddisknya 500GB, tapi dengan seri yang sama sekarang cuma ada yang versi 320GB. Lantas saya tanyakan tentang harddisk tersebut, ternyata yang 500GB sudah tidak ready stock lagi. Sekarang diganti dengan yang tipe baru 320GB, dengan merek dan tipe yang sama, bentuk fisik juga sama. Kalau orang yang tidak mengetahui spesifikasinya pasti mengira mereka telah membeli murah, padahal cashbak yang diberikan itu sama saja dengan pengganti 180GB yang dikurangi dari harddisk. Memang tidak rugi juga, tapi telah merasa membeli murah padahal sama saja, tidak murah sama sekali.

Sekitar satu bulan kemudian saya tanya lagi, ternyata ada program baru, yaitu bonus DVD eksternal. dengan spesifikasi 320GB harddisk, cuma itu yang membedakan, selebihnya sama. Berarti sama saja, Cashback 300 ribu tadi dibelikan harddisk eksternal kemudian diberikan sebagai bonus. Pembeli mengira itu gratis, padahal sebenarnya mereka membelinya.

Saya akhirnya membeli di toko lain, disana tidak memberikan cashback atau pun bonus DVD eksternal. Namun harga resmi di brosur tokonya memang lebih murah 300 ribu dari toko2 lain. Beli dimanapun akhirnya sama saja, tidak rugi, tapi merasa dibodohi.

Selasa, 26 Maret 2013

Earth Hour Jogja 2013

Sabtu kemaren (23/3/2013), adalah peringatan Earth Hour di seluruh dunia. Kampanye penghematan energi dengan mematikan lampu diadakan di banyak kota, termasuk Yogyakarta.

Pusat kegiatan kampanye Earth Hour diadakan di titik nol kilometer kota Yogya. Kegiatan ini pun berbarengan dengan pertandingan timnas Indonesia vs Arab Saudi yang disiarkan secara langsung di sebuah stasiun televisi swasta. Awalnya bingung juga mau pilih bumi atau pilih indonesia.

Akhirnya saya putuskan pilih bumi, kemudian berangkatlah dengan sepeda menuju titik nol. Melewati kawasan malioboro suasana terasa berbeda karena ketika malam minggu harusnya malioboro jauh lebih ramai. ternyata keramaian malioboro bertumpuk pada beberapa titik nonton bareng pertandingan sepak bola di beberapa toko yang punya fasilitas televisi.

Tepat beberapa detik sebelum mematikan lampu, saya sampai di tempat acara. hitungan pun sampai di nol, lampu pun dimatikan, diluar ekspektasi, suasana masih terlihat terang. Karena yang dimatikan hanyalah lampu Bank BNI dan Kantor POS, sedangkan lampu jalan dan lampu gedung BI disampingnya masih menyala dengan terang benderang. Rasanya sedikit kecewa juga, saya berharap akan lebih gelap dari pada itu.

Untungnya kegiatan berikutnya lumayan menarik. Ada prosesi penyalaan lilin membentuk pola tulisan 60+
 
Ada pertunjukan yoyo,
Ada tari saman dari aceh
Ada Tarian Swagayugama juga,
Ada free style basket, dll yang tidak sempat saya abadikan.
Putri Indonesia DIY juga turut memberikan dukungannya.
Semoga ini jadi momen yang berarti untuk masa depan bumi yang lebih baik.
ditunggu acara Earth Hour selanjutnya, semoga yang berpartisipasi lebih banyak lagi.


Jumat, 01 Februari 2013

Tambang Timah dan Kerusakan Alam Pulau Bangka

Tiba-tiba saja kangen masa-masa KKN beberapa bulan yang lalu di Desa Kulur Ilir, Kabupaten Bangka Tengah. Untuk mengobati rasa rindu, buka lagi foto-foto yang sempat diabadikan selama masa KKN.

Ada beberapa foto menarik yang memperlihatkan kerusakan alam di Pulan Bangka akibat kegiatan tambang timah dan penanaman kebun sawit. Foto ini diambil diatas pesawat ketika kami menuju Pulau Bangka.

Kegiatan tambang timah dilakukan dengan menggali lapisan tanah yang meninggalkan bekas berupa lubang-lubang besar. Tambang timah di Bangka sudah sangat lama, mungkin sejak zaman kolonial sudah berlangsung penambangan timah. Tambang- tambang tua yang telah ditinggalkan ada yang menjadi cekungan yang menampung air seperti danau. Ada juga tambang yang kecil membentuk kolam yang biasa disebut "kolong" oleh masyarakat setempat. Kolong ini kerap dimanfaatkan sebagai sumber air untuk mandi dan mencuci, seperti yang terdapat di desa tempat kami KKN.

Untungnya kesadaran akan kerusakan alam oleh kegiatan penambangan timah yang tidak memperhatikan lingkungan sudah muncul di pemerintah kabupaten Bangka Tengah, tempat kami KKN, dimana pemerintah kabupaten tidak mengizinkan dilakukannya penambangan di daerah kabupaten tersebut.

Berikut foto-foto kerusakan alam yang ditimbulkan oleh kegiatan tambang timah yang tidak ramah lingkungan.







Jumat, 21 Desember 2012

Data adalah sesuatu yang sangat berharga, bahkan jauh lebih berharga dari media penyimpanannya sendiri. Media penyimpanan atau barang lainnya yang hilang dapat dibeli lagi, namun tidak dengan datanya. Jadi langkah terbaik untuk menghadapi hilangnya data adalah dengan melakukan backup rutin. Karena ibarat kematian, kerusakan pada media penyimpanan tidak dapat ditebak kapan terjadi.

Kerusakan pada hardware media penyimpanannya adalah yang terburuk, pada beberapa kasus dapat diperbaiki, namun sering kali terpaksa harus merelakannya dan mengganti dengan yang baru. Kerusakan lain yang mungkin terjadi adalah ketika data tidak dapat dibaca, entah itu karena tidak sengaja terhapus, terformat, atau terkena virus. Tapi tidak perlu khawatir karena data dapat dikembalikan dengan software recovery, kalau saya biasa menggunakan Get Data Back, pengalaman 3 kali hardisk terformat gara-gara kesalahan menginstal OS.

Namun kejadian kali ini berbeda. Kali ini yang bermasalah adalah SD Card seorang teman. Ruang penyimpanan terpakai cukup banyak namun ketika dibuka datanya tidak ada. Asumsi pertama adalah datanya hidden, kemudian dicoba unhidden melalui command prompt dengan perintah ATTRIB untuk menghilangkan atribut hidden pada file namun hasilnya sama saja.

Kemudian saya coba menggunakan tool Get Data Back, siapa tau bisa direcovery, namun ketika melakukan scanning malah terjadi error sehingga dapat ditemukan. Kemudian coba googling mencari software lain yang lebih handal. Sampailah menemukan TestDisk, namanya cukup familiar, katanya cukup bagus untuk mengembalikan data yang hilang. Tidak ada salahnya dicoba apalagi lisensinya Open Source jadi cukup halal tanpa perlu susah-susah nyari cracknya. Hanya satu kekurangannya yaitu pada User Interface yang sangat sederhana seperti command prompt.

Ternyata dengan aplikasi ini daftar data dapat ditemukan, aplikasi ini juga dapat digunakan untuk mengcopy data yang ditemukan tadi. berikut langkah-langkah yang dilakukan:

1. Download TestDisk di http://www.cgsecurity.org/wiki/TestDisk_Download
2. Jalankan TestDisk,

3. pilih saja [Create] untuk menyimpan log file, tapi kalau rasanya tidak dibutuhkan pilih saja [No Log]

4. Pilih media penympanan yang akan direcovery, kemudian lanjutkan dengan memilih [Proceed]

5.  Pilih tipe dari partisi media penyimpanan, kali ini saya pilih [Intel] karena menggunakan tipe FAT32

6. Pilih [Analyze]

7. Pilih [Quick Search]

8.Tekan tombol "P" pada keyboard untuk menampilkan daftar file pada partisi yang dipilih, untuk pilihan lainnya dapat dilihat dari keterangan

9. Maka akan keluar daftar folder dan file seperti dibawah ini, yang berwarna merah itu adalah data yang hilang

untuk dapat berpindah direktori dapat menggunakan tombol navigasi yang berupa panah di keyboard


10. Pilih data yang akan dicopy dengan menggunakan tombol ":" dan tombol "a" untuk memilih semua data, selanjutnya gunakan tombol "C" untuk mulai mengcopy file,
Maka selanjutnya muncul tampilan untuk memilih direktori tempat tujuan mengcopy file,

11.  Jika telah ditemukan direktori tujuannya, tekan "C" untuk memilih direktori
Kemudian akan muncul peringatan bahwa mengcopy file berhasil


Selanjutnya kita lihat pada windows explorer data kita telah kembali. Meskipun demikian tidak semua data dapat kembali dengan sempurna, sebagiannya mungkin terjadi corrupt sehingga tidak bisa dibuka. Tapi setidaknya masih ada data yang dapat diselamatkan dari pada harus kehilangan semuanya.




 

Senin, 26 November 2012

Saya biasanya ke kampus naik sepeda, karena lebih sehat dan hemat ongkos. Tapi kebetulan tadi sedang terburu-buru ada janji dengan dosen untuk konsultasi tugas akhir yang tengah terbengkalai. Ditambah lagi dari awan sudah mendung, pertanda segera turun hujan. Memang beberapa hari belakangan Jogja selalu hujan di sore harinya. Karena itu saya memutuskan meminjam sepeda motor teman yang bukan mahasiswa UGM.

Karena bukan mahasiswa UGM, tentu dia tidak memiliki KIK (Kartu Identitas Kendaraan) yang berarti masuk ke lingkungan kampus akan dikenakan retribusi Rp. 1.000,-. Untuk itu sebelum berangkatpun telah saya siapkan uang receh. Namun ketika keluar uang saya dikembalikan lagi oleh petugas pos gerbang keluar. Saya sempat heran juga kenapa dikembalikan, akhirnya saya sadar bahwa karcis parkir berwarna kuning, artinya parkir dikawasan itu gratis.

Di UGM dulunya ada dua tipe karcis parkir, yang warna kuning tidak membayar, sedangkan warna putih membayar seribu rupiah. Dulunya di kampus saya tersebut menggunakan karci warna putih, maka dari itu mindset yang terbangun adalah berarti bayar 1000, sehingga saya juga tidak sadar kalau karcisnya sudah berubah kuning.

Tak percaya parkir UGM sudah tidak bayar lagi, saya berangkat menuju kawasan lain yang dulunya bayar, yaitu melewati gerbang utama. Ternyata memang karcinya juga sudah kuning. Sayapun teringat tentang pembaritaan mengenai ORI (Ombudsman Republik Indonesia) yang memberi rekomendasi kepada UGM untuk menghapus pungutan disinsentif Kartu Identitas Kendaraan pada akhir bulan lalu. Terimakasih ORI.

sumber berita : http://jogja.tribunnews.com/2012/11/01/ombudsman-beri-60-hari-kepada-ugm-untuk-cabut-kik

Selasa, 23 Oktober 2012

Buletin Jum'at : Pesan Dakwah Dalam Selembar Kertas

Hari Jum'at merupakan hari paling spesial bagi umat muslim, terutama untuk laki-laki dengan adanya perintah Shalat Jum'at pada waktu zuhur. Selain sebagai suatu kewajiban, shalat jum'at ini juga memberikan manfaat lain. Khutbah pada shalat jum'at dapat menjadi pengingat bagi setiap muslim, ketika pada hari-hari lainnya terlalu sibuk dengan urusan masing-masing. Pada hari jum'at juga lah kita dapat melihat masjid penuh sesak oleh jamaah yang akan menunaikan ibadah, ini juga menjadi kesempatan untuk bersilaturahmi.

Dengan banyaknya jama'ah yang datang dimanfaatkan oleh berbagai lembaga dakwah untuk menyamaikan pesan dakwah melalui buletin jum'at. Hampir di setiap masjid ada buletin jum'at, apalagi di Masjid Kampus UGM, terdapat beberapa buletin dari lembaga dakwak berbeda. Biasanya diletakkan di pinggir masjid atau di dekat tempat wudhu beberapa menit sebelum waktu shalat, dengan jumlah yang cukup banyak.

Para jamaah menyambut baik adanya buletin ini, malah begitu antusias. Ada jamaah mengkoleksi semua buletin yang tersedia. Sehingga dalam beberapa menit saja semua buletin habis tak bersisa. Tak seperti brosur atau selebaran promosi lainnya yang ketika selesai diambil lalu dibuang, hampir tidak pernah saya melihat jama'ah membuang buletin yang telah mereka ambil, setidaknya di lingkungan masjid. Bahkan saya sendiri menyimpan buletin yang sesekali pernah saya ambil, sehingga sekarang sudah menumpuk cukup banyak.

Tersampaikannya pesan dalam buletin jum'at tergantung yang membaca, dari sekian banyak orang yang akan membaca buletin tentulah cara ini cukup efektif untuk berdakwah.