Hari Jum'at merupakan hari paling spesial bagi umat muslim, terutama untuk laki-laki dengan adanya perintah Shalat Jum'at pada waktu zuhur. Selain sebagai suatu kewajiban, shalat jum'at ini juga memberikan manfaat lain. Khutbah pada shalat jum'at dapat menjadi pengingat bagi setiap muslim, ketika pada hari-hari lainnya terlalu sibuk dengan urusan masing-masing. Pada hari jum'at juga lah kita dapat melihat masjid penuh sesak oleh jamaah yang akan menunaikan ibadah, ini juga menjadi kesempatan untuk bersilaturahmi.
Dengan banyaknya jama'ah yang datang dimanfaatkan oleh berbagai lembaga dakwah untuk menyamaikan pesan dakwah melalui buletin jum'at. Hampir di setiap masjid ada buletin jum'at, apalagi di Masjid Kampus UGM, terdapat beberapa buletin dari lembaga dakwak berbeda. Biasanya diletakkan di pinggir masjid atau di dekat tempat wudhu beberapa menit sebelum waktu shalat, dengan jumlah yang cukup banyak.
Para jamaah menyambut baik adanya buletin ini, malah begitu antusias. Ada jamaah mengkoleksi semua buletin yang tersedia. Sehingga dalam beberapa menit saja semua buletin habis tak bersisa. Tak seperti brosur atau selebaran promosi lainnya yang ketika selesai diambil lalu dibuang, hampir tidak pernah saya melihat jama'ah membuang buletin yang telah mereka ambil, setidaknya di lingkungan masjid. Bahkan saya sendiri menyimpan buletin yang sesekali pernah saya ambil, sehingga sekarang sudah menumpuk cukup banyak.
Tersampaikannya pesan dalam buletin jum'at tergantung yang membaca, dari sekian banyak orang yang akan membaca buletin tentulah cara ini cukup efektif untuk berdakwah.
Dengan banyaknya jama'ah yang datang dimanfaatkan oleh berbagai lembaga dakwah untuk menyamaikan pesan dakwah melalui buletin jum'at. Hampir di setiap masjid ada buletin jum'at, apalagi di Masjid Kampus UGM, terdapat beberapa buletin dari lembaga dakwak berbeda. Biasanya diletakkan di pinggir masjid atau di dekat tempat wudhu beberapa menit sebelum waktu shalat, dengan jumlah yang cukup banyak.
Para jamaah menyambut baik adanya buletin ini, malah begitu antusias. Ada jamaah mengkoleksi semua buletin yang tersedia. Sehingga dalam beberapa menit saja semua buletin habis tak bersisa. Tak seperti brosur atau selebaran promosi lainnya yang ketika selesai diambil lalu dibuang, hampir tidak pernah saya melihat jama'ah membuang buletin yang telah mereka ambil, setidaknya di lingkungan masjid. Bahkan saya sendiri menyimpan buletin yang sesekali pernah saya ambil, sehingga sekarang sudah menumpuk cukup banyak.
Tersampaikannya pesan dalam buletin jum'at tergantung yang membaca, dari sekian banyak orang yang akan membaca buletin tentulah cara ini cukup efektif untuk berdakwah.
Buletin Jum'at : Pesan Dakwah Dalam Selembar Kertas