Senin, 17 September 2012

Cerita KKN dari Pulau Bangka (Desa Kulur Ilir)



           Matakuliah KKN adalah mata kuliah wajib yang harus diambil mahasiswa UGM untuk menyelesaikan studinya. Biasanya diambil pada tahun ke-tiga atau ke-empat. Untuk penempatan dapat diusulkan sendiri oleh kelompok yang terdiri dari 20 – 30 orang. Awalnya kelompok kami dibentuk oleh beberapa orang penggagas pada akhir tahun 2011, jauh sebelum jadwal pelaksanaan KKN pada awal bulan Juli 2012. Setelah itu satu persatu anggota ikut bergabung dari  berbagai disiplin ilmu, saya bergabung beberapa bulan kemudian.
            Untuk pemilihan lokasi kami memilih Pulau Bangka yang terletak cukup jauh dari Kampus kami di Yogyakarta. Kami memilih Desa Kulur Ilir yang terletak di Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah. Karena letak yang jauh itulah dibutuhkan berbagai persiapan yang matang, mulai dari koordinasi dengan perangkat desa disana, persiapan program dan tentu saja persiapan pribadi.
            Setelah melalui berbagai persiapan panjang, akhirnya waktu keberangkatan yang dinantikan pun datang. Berangkat melalui jalur darat dengan bus ke jakarta, dilanjutkan dengan pesawat terbang melintasi lautan yang memisahkan.
            Sambutan hangat warga setibanya kami di desa sungguh membuat haru dan memberikan kami semangat lebih untuk pengabdian kami yang tidak lama di sana. Kami diberikan tempat berteduh di rumah kontrakan milik seorang warga yang kebetulan adalah Ketua RT 04.  Dua buah rumah kecil yang bersebelahan yang selayaknya cukup ditempati oleh satu keluarga. Yang cowok tinggal di satu rumah dan yang cewek di rumah sebelahnya. Rumah itu dengan jumlah kami 26 orang tentulah akan sangat sempit. Untungnya perangkat desa mendirikan tenda besar didepan pondokan dan meletakkan beberapa kursi dari balai desa di sana, sehingga dapat digunakan untuk tempat berkumpul. Dan hampir setiap malam bahkan sampai larut malam banyak warga yang ikut berkumpul di pondokan kami untuk sekedar silaturrahmi sampai membicarakan hal yang teramat penting.
            Alhamdulillah semua program dapat berjalan lancar, dan dengan kerja keras semuanya dapat dibilang sukses. Namun itu semua tidak akan dapat terlaksana tanpa bantuan dari semua warga desa Kulur Ilir. Kebersamaan dengan warga ketika program maupun dalam keseharian membuat terjalinnya suatu hubungan yang indah, seakan kami seperti suatu keluarga yang sangat besar.
            Hari-hari pun berlalu begitu cepat, sampailah habis masa pengabdian kami dan tibalah saatnya kami meninggalkan desa Kulur Ilir. Memang berat rasanya untuk pergi dan berharap masa pengabdian kami masih panjang, namun itu tidak mungkin. Dan 5 hari menjelang lebaran kamipun pulang menuju rumah masing-masing. Untuk selanjutnya kembali ke kampus dan menyelesaikan studi, agar nanti kami dapat melakukan pengabdian yang jauh lebih besar.
            Ah, terlalu banyak cerita menarik dari KKN kami yang tak mungkin semuanya dapat diposting dalam satu artikel ini.