Matakuliah KKN adalah mata kuliah wajib yang harus
diambil mahasiswa UGM untuk menyelesaikan studinya. Biasanya diambil pada tahun
ke-tiga atau ke-empat. Untuk penempatan dapat diusulkan sendiri oleh kelompok
yang terdiri dari 20 – 30 orang. Awalnya kelompok kami dibentuk oleh beberapa
orang penggagas pada akhir tahun 2011, jauh sebelum jadwal pelaksanaan KKN pada
awal bulan Juli 2012. Setelah itu satu persatu anggota ikut bergabung dari berbagai disiplin ilmu, saya bergabung
beberapa bulan kemudian.
Untuk
pemilihan lokasi kami memilih Pulau Bangka yang terletak cukup jauh dari Kampus
kami di Yogyakarta. Kami memilih Desa Kulur Ilir yang terletak di Kecamatan
Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah. Karena letak yang jauh itulah dibutuhkan
berbagai persiapan yang matang, mulai dari koordinasi dengan perangkat desa
disana, persiapan program dan tentu saja persiapan pribadi.
Setelah
melalui berbagai persiapan panjang, akhirnya waktu keberangkatan yang
dinantikan pun datang. Berangkat melalui jalur darat dengan bus ke jakarta,
dilanjutkan dengan pesawat terbang melintasi lautan yang memisahkan.
Sambutan
hangat warga setibanya kami di desa sungguh membuat haru dan memberikan kami
semangat lebih untuk pengabdian kami yang tidak lama di sana. Kami diberikan
tempat berteduh di rumah kontrakan milik seorang warga yang kebetulan adalah
Ketua RT 04. Dua buah rumah kecil yang
bersebelahan yang selayaknya cukup ditempati oleh satu keluarga. Yang cowok
tinggal di satu rumah dan yang cewek di rumah sebelahnya. Rumah itu dengan
jumlah kami 26 orang tentulah akan sangat sempit. Untungnya perangkat desa
mendirikan tenda besar didepan pondokan dan meletakkan beberapa kursi dari
balai desa di sana, sehingga dapat digunakan untuk tempat berkumpul. Dan hampir
setiap malam bahkan sampai larut malam banyak warga yang ikut berkumpul di
pondokan kami untuk sekedar silaturrahmi sampai membicarakan hal yang teramat
penting.
Alhamdulillah
semua program dapat berjalan lancar, dan dengan kerja keras semuanya dapat
dibilang sukses. Namun itu semua tidak akan dapat terlaksana tanpa bantuan dari
semua warga desa Kulur Ilir. Kebersamaan dengan warga ketika program maupun
dalam keseharian membuat terjalinnya suatu hubungan yang indah, seakan kami
seperti suatu keluarga yang sangat besar.
Hari-hari
pun berlalu begitu cepat, sampailah habis masa pengabdian kami dan tibalah
saatnya kami meninggalkan desa Kulur Ilir. Memang berat rasanya untuk pergi dan
berharap masa pengabdian kami masih panjang, namun itu tidak mungkin. Dan 5
hari menjelang lebaran kamipun pulang menuju rumah masing-masing. Untuk selanjutnya
kembali ke kampus dan menyelesaikan studi, agar nanti kami dapat melakukan
pengabdian yang jauh lebih besar.
Ah, terlalu banyak cerita menarik dari KKN kami yang tak mungkin semuanya dapat diposting dalam satu artikel ini.
Cerita KKN dari Pulau Bangka (Desa Kulur Ilir)